BLOG
— BLOG —
Buzzer, Influencer dan Endorser. Apa Yang Membedakannya?
Maraknya digital marketing seperti sekarang, membuat para pemasar memerlukan bantuan untuk memasarkan produk atau jasa yang mereka tawarkan. Karena itulah kehadiran buzzer, influencer dan endorser sangat dibutuhkan. Sekilas terlihat sama, padahal ketiganya memiliki peran dan fungsi yang berbeda. Sudah tahu apa seperti apa?
Mari kita mulai dengan Buzzer. Berasal dari kata “buzz” yang berarti berdengung, desas desus dan kabar angin. Buzzer menyampaikan serangkaian informasi secara berulang-ulang. Biasanya, audiens buzzer sangat banyak. Fungsi buzzer sendiri pada umumnya untuk menyebarkan informasi seluas-luasnya. Pilihan untuk menyukai produk/jasa dan mencari tahu lebih jauh itu kembali kepada setiap audiens. Mengapa? Karena buzzer tidak memiliki peran untuk menggiring opini atau membujuk audiens untuk mengikuti sarannya.
Berbeda dengan buzzer, influencer harus memiliki kemampuan untuk membujuk dan meyakinkan audiensnya agar tertarik dengan produk yang dipromosikan. Sesuai namanya, “influence” berarti mempengaruhi dan tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga mempengaruhi audiens dengan berbagai bentuk interaksi. Umumnya seorang influencer memiliki engagement rate (tingkat keterikatan dengan audiens) lebih tinggi. Influencer tidak harus menjadi ahli tentang produk yang dipromosikan, namun seorang influencer harus mengerti bagaimana mempromosikan dan menggiring opini publik. Biasanya, influencer dikontrak dalam jangka yang pendek.
Peran yang satu ini sangat bermiripan dengan influencer, namun “Endorse” lebih memiliki makna “an act of giving something” dan dikontrak dalam waktu yang lebih panjang dan berketerusan. Pemasar yang memerlukan bantuan promosi akan memberikan produknya kepada endorser, nantinya endorser akan mencoba produk tersebut dan memberikan review secara jujur kepada audiensnya. Endorser diharapkan juga mengerti produk yang dipromosikan agar menyampaikan informasi yang relevan.
Demikian perbedaan dari peran seorang Buzzer, Influencer dan Endorser. Ketiga hal ini memang bermiripan, namun memiliki perbedaan dari setiap perannya. Anda dapat menggunakan Buzzer untuk menyebarkan informasi mengenai produk anda seluas-luasnya agar dapat meningkatkan awareness. Jika ingin meningkatkan interest audiens terhadap produk atau jasa Anda, gunakanlah Influencer. Namun, jika Anda ingin menginformasikan dan audiens melakukan tindakan, Endorser merupakan hal yang Anda butuhkan. Dengan informasi ini, semoga Anda dapat menentukan pilihan berdasarkan dengan kebutuhan pemasaran Anda.

BLOG
— BLOG —
SPREADING THE INSIGHT

Musik Lo-Fi Bisa Tingkatkan Produktivitas?
Pernah dengar istilah musik lo-fi? Atau mungkin pernah lihat sebuah gambar ala Ghibli Studio yang biasanya dijadikan…

UMKM Naik Kelas? Simak dan Ikuti Strategi Bisnis Ini
Platform rantai pasok Borong Indonesia mengupayakan agar UMKM Indonesia bisa…

Merayakan Kehidupan dalam Tradisi Hari Orang Mati di Meksiko
Di Meksiko, ada sebuah tradisi perayaan Día de Muertos yang bisa diartikan sebagai hari peringatan bagi orang-orang yang telah mati atau singkatnya Hari Orang Mati. Biasanya…

5 Tips Agar Presentasi Pada Klien Lebih “Ngena”
Jadi, kamu ingin melakukan presentasi di hadapan klien, dan berharap hal-hal positif akan terjadi. Apa sih target presentasinya?